Cara Menghitung Debt To Equity Ratio (DER)
bagaimana Cara Menghitung Debt To Equity Ratio (DER) dan Apa Fungsi Cara Menghitung Debt To Equity Ratio (DER)
Debt To Equity Ratio adalah Rasio atau perbandingan Hutang terhadap Modal, nilai DER adalah salah satu indikator untuk melihat sehat atau tidak nya perusahaan. Semakin DER nya tinggi maka semakin kecil coverage Modal terhadap total hutang atau kewajiban dan ini juga berarti beban biaya Bunga atau beban bagi hasil Bank (kalo menggunakan pembiayaan syariah) itu semakin tinggi maka semakin kecil Nett Profit Margin(NPM) maka semakin sulit perusahaan tersebut untuk tumbuh berkembang dapat dikatakan semakin tidak sehat perusahaan.
Debt To Equity Ratio adalah Rasio atau perbandingan Hutang terhadap Modal, nilai DER adalah salah satu indikator untuk melihat sehat atau tidak nya perusahaan. Semakin DER nya tinggi maka semakin kecil coverage Modal terhadap total hutang atau kewajiban dan ini juga berarti beban biaya Bunga atau beban bagi hasil Bank (kalo menggunakan pembiayaan syariah) itu semakin tinggi maka semakin kecil Nett Profit Margin(NPM) maka semakin sulit perusahaan tersebut untuk tumbuh berkembang dapat dikatakan semakin tidak sehat perusahaan.
Kalo ditanyakan berapa ideal
maksimum DER pada suatu usaha atau perusahaan, banyak perbankan menetapkan
nilai sebesar 100% atau 1:1 maksimum DER pada suatu perusahaan karena apabila DER nya
terlalu tinggi maka bisa dikatakan perusahaan itu semakin tidak sehat karena
keuntungan perusahaan yang harusnya digunakan untuk mengembangkan perusahaan akan banyak terhisap oleh beban biaya bunga Bank.
Oke sekarang begini cara
menghitungnya :
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas atau Debt to Equity Ratio
(DER) dihitung dengan cara mengambil total kewajiban hutang (Liabilities) dan
membaginya dengan Ekuitas (Equity). Berikut dibawah ini adalah Rumus Debt to
Equity Ratio (DER).
Catatan Tambahan :
Hutang atau Kewajiban (Debt/Liabilities) adalah
kewajiban yang harus dibayarkan secara tunai ke pihak lain dalam jangka
waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, Kewajiban atau
hutang ini biasanya diklasifikasikan menjadi Kewajiban lancar, kewajiban
jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
Ekuitas (Equity) adalah hak pemilik atas aset
atau aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva
dikurangi dengan kewajiban). Ekuitas dapat terdiri dari setoran pemilik
perusahaan dan sisa laba yang ditahan (retained earning).
Baiklah semoga artikel "Cara Menghitung Debt To Equity Ratio (DER)" dapat bermanfaat'
by TA
0 Response to "Cara Menghitung Debt To Equity Ratio (DER)"
Post a Comment