Cara Mudah Menghitung Debt To Service Ratio DSR Dan Debt To Burden Ratio
Cara Dan Fungsi Menghitung Debt To Service Rasio, dan Perbedaan Pengertian dan Fungsi DSR dan DBR yaitu sebagai berikut :
Fulan adalah seorang pegawai BUMN gaji si Fulan per bulan adalah 10 juta rupiah. beliau mempunyai kewajiban cicilan ke Bank A untuk membeli Rumah sebesar 2,5 Juta Rupiah per bulan, kedua Fulan mempunyai kewajiban cicilan ke Koperasi B untuk membeli mobil sebesar 2 Juta Rupiah per bulan. ok mari kita hitung DSR dan DBR si Fulan.
sehingga bila rumus tersebut diaplikasikan maka nilainya seperti ini :
Mari Kita Hitung DBR nya :
- Pertama Kita Jelaskan Dulu Apa Itu Debt To Service Ratio (DSR), DSR adalah rasio antara pendapatan atau penghasilan dibandingkan dengan satu kewajiban cicilan hutang kita. Istilah DSR sering kita dengar terutama pada saat mengajukan pinjaman atau pembiayaan di Bank. ok nanti kita bahas lebih lanjut yaaa
- penjelasan tentang Debt To Burden Ratio (DBR), penjelasnnya hampir sama tapi jelas perbedaanya, DBR adalah Rasio antara Penghasilan atau pendapatan dibandingkan dengan Total kewajiban cicilan hutang kita ke seluruh bank atau lembaga keuangan atau pemberi hutang.
- Perbedaan antara antara DSR dan DBR, sangat jelas yaitu kalau DSR hanya untuk menghitung rasio Pendapatan dibandingkan dengan salah satu kewajiban cicilan hutang kita di salah satu bank, lembaga keuangan atau pemberi hutang, sementara untuk DBR rasio Pendapatan dibandingkan dengan dengan seluruh kewajiban cicilan kita di seluruh Bank, lembaga keuangan atau pemberi hutang
Fulan adalah seorang pegawai BUMN gaji si Fulan per bulan adalah 10 juta rupiah. beliau mempunyai kewajiban cicilan ke Bank A untuk membeli Rumah sebesar 2,5 Juta Rupiah per bulan, kedua Fulan mempunyai kewajiban cicilan ke Koperasi B untuk membeli mobil sebesar 2 Juta Rupiah per bulan. ok mari kita hitung DSR dan DBR si Fulan.
- Penghasilan per bulan Fulan : A
- Cicilan ke Bank : B
- Cicilan Ke Koperasi : C
- Nilai DSR : XX
- Nilai DBR : YY
sehingga bila rumus tersebut diaplikasikan maka nilainya seperti ini :
Sehingga dapat dihitung DSR terhadap cicilan Bank A adalah 25%
Mari Kita Hitung DBR nya :
Sehingga aplikasi rumus tersebut diatas adalah :
Sehingga bisa disimpulkan DBR Fulan terhadap Semua kewajiaban Cicilan per bulan ke seluruh Bank, Lembaga Keuangan atau Pemberi hutang adalah 45%. sementara apabila ditanya apa fungsi menghitung DSR dan DBR.ok kita bahas yaaa
Fungsi DSR biasanya digunakan untuk menghitung kemampuan bayar seseeorang terhadap satu keajiban dan digunakan untuk menghitung pinjaman bersifat konsumer seperti peinjaman mobil, rumah, multiguna dan bersipat payroll atau gaji disalurkan ke salah satu bank biasanya bank tidak menghitung kewajiban di tempat lain yang diluar potong gaji. sementara DBR bisa digunakan untuk menghitung kewajiban peruntukan konsumtif dan produktif seperti menghitung pinjaman modal sementara untuk konsumtif juga bisa tapi biasanya yang bayar langsung tidak melalui payroll gaji. jelas kan kalo kurang jelas silahkan request nanti kita bahas lebih dalam yaaa. thank semoga bermanfaat.
TA
Bandar Togel Terpercaya
ReplyDeleteSITUS TOGEL TERBAIK
AGEN TOGEL TERBAIK 2021
MBO128 BANDAR TOGEL TERPERCAYA 2021
Masih Bingung untuk cari Situs togel online terpercaya?
Yung langsung gabung di Agen Togel Terpercaya MBO128
Menyediakan permainan Togel dengan pasaran yang lengkap
Untuk pendaftaran bisa langsung Klik link berikut :
https://mbo128.com/togel
Banyak juga permainan lainnya, Langsung daftar melalui link di bawah :
https://mbo128.net/register/FAC48C4A
KONTAK :
WhastApp: 0852-2255-5128
Transaksi bisa dilakukan melalui Via :
• PULSA ( Telkomsel , XL – Axis ) Bisa isi dari Counter / Transfer Pulsa / Alfamart dan Indomaret TANPA POTONGAN PULSA
• BANK ( BCA, Mandiri, BNI, BRI, Danamon, Permata,Semua Bank Nasional dan Daerah )
• E-Money ( OVO, Dana, LinkAja, PayPro, GoPay)