JENIS-JENIS PASAR BERDASARKAN CIRI-CIRI STRUKTUR PASAR (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA)
STRUKTUR PASAR
Dalam pengertian sehari hari,
pasar adalah tempat penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi
barang atau jasa. Namun, dalam ilmu ekonomi, pasar adalah bertemunya permintaan
(demand) dengan penawaran (supply) suatu
barang. Ada berbagai macam pasar berdasarkan penggolongannya, menurut waktunya,
pasar dapat dibedakan ke dalam pasar harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.
Menurut wujudnya, pasar terdiri atas pasar berwujud/konkret (pasar yang menjual barang/jasa keperluan
hidup) dan pasar abstrak (contohnya,
pasar modal dan pasar uang ). Sedangkan berdasarkan ruang lingkupnya, pasaqr
meliputi pasar lokal, pasar dalam negri (domestik), pasar regional dan pasar
internasional/global.
Namun, dalam pembahasan kali ini diuraikan pasar berdasarkan
jumlah penjual/produsen (pasar output) dan jumlah pembeli (pasar input/faktor
produksi), yang disebut juga struktur
pasar. Jenis-jenis pasar output bisa
dijabarkan beberapa jenis berikut jenis-jenis adalah sebagai berikut.
- Pasar persaingan sempurna : bila jumlah produsennya banyak sekali
- Pasar monopoli : bila jumlah produsennya satu (bila jumlah pembelinya satu, disebut pasar monopsoni)
- Pasar oligopoli : bila jumlah produsennya sedikit/beberapa (bila jumlah pembelinya sedikit/beberapa disebut pasar oligopsoni)
- Pasar persaingan monopolistik : bila jumlah produsennya banyak
Dalam hal ini pasar monopoli, oligopoli, dan persaingan
monopolistic dapat dikelompokkan sebagai pasar bukan persaingan sempurna.
Berikut penjelasan masing-masing pasar.
A. PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar
persaingan sempurna adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat begitu banyak
penjual, berikut cirri-ciri pasar persaingan sempurna:
- Banyak sekali penjual/produsenOleh Karena terdapat banyak sekali penjual, maka kemampuan setiap perusahaan/produsen untuk mempengaruhi harga pasar sangat kecil. Dengan demikian, terjadilah tawar menawar dalam bertransaksi baik oleh pihak penjual maupun pembeli atau dikenal dengan istilah Price Taker.
- Barang yang diperdagangkan adalah barang homogenBarang yang dihasilkkan oleh produsen/perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah barang homogen (homogeneous product), barang yang identik, sama persis.
- Tidak ada hambatan untuk keluar masuk industri Produsen bebas dan mudah untuk masuk dan meninggalkan industri (free entry and exit)
- Tidak ada hambatan buatan terhadap mekanisme pasarPemerintah ataupun asosiasi produsen tidak menetapkan harga pasar. Dengan demikian keadaan/keseimbangan pasar didasarkan pada mekanisme pasar (kekuatan permintaan dan penawaran).
- Pembeli maupun penjual mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar Informasi tentang pasar ( harga, produk, dan teknologi ) diketahui dengan sempurna oleh penjual dan pembeli
Berdasarkan ciri-ciri
pasar persaingan sempurna maka:
- Seorang produsen (secara individu) tidak bisa mempengaruhi harga pasar yang berlaku.
- Kurva permintaan yang dihadapi perusahaan/produsen berbentuk garis lurus (horizontal). Artinya, dia dapat menjual barangnya berapa pun pada tingkat harga yang berlaku dipasar tanpa mengakibatkan penurunan harga.
- Keputusan yang dapat diambil produsen/perusahaan untuk mencapai keuntungan/laba maksimum adalah berapa jumlah barang yang harus diproduksi/dijual
Keterangan:
(a) = Perusahaan Individu
(b) = Pasar/industry
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah barang)
D = Demand (permintaan)
S = Supply (penawaran)
E = Market equilibrium (keseimbangan pasar)
(b) = Pasar/industry
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah barang)
D = Demand (permintaan)
S = Supply (penawaran)
E = Market equilibrium (keseimbangan pasar)
Tujuan utama dari setiap
perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba
ketika total pendapatan (total revenue/TR)
diatas total biaya (total cost/TC). Keuntungan akan maksimal ketika penambahan
pendapatan akibat penambahan volume penjualan (marginal revenue/MR) sama dengan
penambahan biaya akibat penambahan produksi (marginal cost/MC). Maka formulanya
adalah MR = MC. Untuk pasar persaingan sempurna, MR = P (price/harga). Jika MR > MC, maka perusahaan bisa meningkatkan
keuntungannya dengan memproduksi lebih banyak lagi. Namun, jika MR < MC,
maka perusahaan dapat menurunkan produksinya untuk tetap untung untuk batas
tertentu.
Dalam jangka pendek,
perusahaan-perusahaan pasar persaingan
sempurna dapat memperoleh laba/keuntungan atau menderita rugi. Namun, dalam
jangka panjang tiap perusahaan hanya akan memperoleh laba normal (normal profit). Perusahaan hanya
memperoleh laba normal karena bila dalam jangka pendek masih diperoleh laba (super normal profit) akan mengundang
perusahaan lain untuk masuk ke dalam industri, sedangkan bila dalam industri
menderita kerugian, maka perusahaan-perusahaan (yang tidak efisien) keluar
industry (ingat ciri free entry and exit),
sehingga perusahaan akhirnya memperoleh laba normal. Laba normal adalah suatu
tingkat keuntungan yang dianggap cukup lumayan besar bagi perusahaan-perusahaan
yang sudah di dalam industry sehingga mereka tidak ingin keluar dari
industri/pasar, namun tingkat keuntungan tersebut dianggap terlalu kecil bagi
pemodal/perusahaan di luar industry sehingga mereka tidak tertarik untuk masuk
ke dalam indutri. Secara grafis (dalam kurva), tampak bahwa penerimaan total
(TR) sama dengan biaya total (TC). Namun kondisi ini bukanlah titik impas (break-even point, BEP) atau zero profit .
Cara menentukan kondisi untung pada pasar persaingan sempurna melalui kurva ialah apabila garis ATC memotong garis Qprofit maxdan garis MC menyentuh garis MR maka ruang diantaranya merupakan keuntungan/profit
Cara menentukan kondisi untung pada pasar persaingan sempurna melalui kurva ialah apabila garis ATC memotong garis Qprofit maxdan garis MC menyentuh garis MR maka ruang diantaranya merupakan keuntungan/profit
Add caption |
Kurva yang menunjukkan
kondisi break even (keuntungan nol)
Menentukan kondisi rugi pada
pasar persaingan sempurna
Kondisi dimana perusahaan harus
ditutup atau bangkrut (shut down decision)
·
Jika P > minimum AVC, maka perusahaan tetap
bisa berproduksi dalam jangka pendek meskipun mengalami kerugian.
·
Jika P < minimum AVC, maka perusahaan harus
ditutup atau dinyatakan bangkrut.
Pasar persaingan sempurna pada
jangka panjang
* Long Run Average
Total Cost
** Sort Run Average Total Cost
** Sort Run Average Total Cost
Keburukan dan kebaikan pasar persaingan sempurna
Keburukan:
Keburukan:
- Barang-barang yang homogen (sama persis) tidak dikehendaki konsumen (memberikan utility yang rendah).
- Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan hanya memperoleh laba/keuntungan normal saja, perusahaan tidak memiliki anggaran untuk program penelitian pengembangan (perusahaan dalam pasar ini merupakan perusahaan kecil
Kebaikan:
- Pasar bebas campur tangan (oleh pemerintah, asosiasi produsen, atau serikat pekerja), sehingga harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran (pasar).
- Dalam jangka panjang, pasar persaingan sempurna akan mencapai posisi di mana setiap perusahaan bekerja pada biaya rata-rata (AC) yang minimum, yaitu pada titik singgung antara P yang berlaku di pasar dengan kurva AC yang minimum. Berarti dalam jangka panjang barang-barang diproduksi dengn biaya per unit yang paling rendah.
- Tidak diperlukan dilakukan iklan/advertisi; perusahaan bisa menjual berapa pun jumlah yang diproduksi tanpa menyebabkan penurunan harga.
BACA JUGA ARTIKEL:
0 Response to "JENIS-JENIS PASAR BERDASARKAN CIRI-CIRI STRUKTUR PASAR (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA)"
Post a Comment