Kapan Masuknya Ajaran Kristen dan Nasrani Ke Indonesia Nusantara
- Bagaimana berdirinya Nusantara dari zaman kerajaan sampai menjadi negara kesatuan Republik Indonesia seperti sekarang ini.
- Sejarah Perjuangan Muslim di Nusantara sampai sekarang
- Kapan Masuknya Kristen atau Nasrani ke Nusantara Indonesia
Nusantara adalah kepalauan yang membentang dari Sabang Sampai Marauke. Dan berdiri kerajaan-kerajaan ada Maluku berasal dari Muluk/Malik (kerajaan-kerajaan), Bacan, Ternate, Tidore dan Banyak lagi. Mereka semua berdiri bebas merdeka hidup aman damai dan tenteram, kompak dan saling menghormati dimana 90 persen penduduknya adalah muslim. Bahkan pesebaran kerajaan Islam sampai ke Goa (India) yang dipimpin oleh Sultan Mahmud. Hal ini terjadi jauh sebelum Portugis datang ke Nusantara. Kultur Penduduk Nusantara dihuni dominan oleh muslim sebanyak 90% ada Hindu ada Budha dan sebagian kecil animisme serta aliran kepercayaan. Islam mendominasi Nusantara baik dalam hal pemerintahan maupun dalam hal perdagangan. Namun ketika Portugis masuk ke Nusantara pada tahun 1511 masehi yaitu 434 Hijriah mulailah terjadi kekacauan.
Sejarah Masuknya Kristen Ke Nusantara/Indonesia
Pertanyaan besar yang jarang sekali di bahas bahkan hampir tidak pernah di bahas di buku sejarah adalah bagaimana Kristen atau Nasrani bisa masuk ke Nusantara, kapan kristen/Nasrani Masuk ke Indonesia, siapa yang menyuruh, untuk apa meraka datang ke nusantara, apa misi mereka datang ke Nusantara. Baik kita bahas, berawal dari jatuhnya Granada ke tangan Muslim Andalusia. Maka dibuatlah penjanjian Tordesilas yang di prakarsai oleh Paus Besar yaitu Paus Aleksander VI yang menyatukan dua kekuatan besar tentara pasca perang salib yaitu yang dipimpin oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabella sehingga runtuhlah kejayaan Muslim Andalusia. Dalam perjanjian Tordesilas tersebut membagi dunia di luar Eropa menjadi dua bagian yaitu Barat dan Timur dan di fatwakan untuk ekspansi masing-masing dua kekuatan besar tersebut dimana Fortugis difatwakan Expansi ke dunia bagian timur dan Spanyol ekspansi ke arah barat.
Sekarang Kita bahas mengenai Misi yang di bawa oleh Fortugis dan Spanyol tersebut. Mereka membawa misi suci yang terkenal dengan misi 3G yaitu Gold, Glory dan Gospel.
Gold : arti Gold dalam 3G (Gold Glory dan Gospel)
Gold adalah Emas lambang kekayaan atau penguasaan terhadap Kekayaan dan perekonomian yang jadi sasaran pada saat itu adalah rempah-rempah, Teh (Emas Hijau), Kopi (Emas Hitam) dan sumber kekayaan tersbut berada di Nusantara. Jadi sudah dari jaman dahulu bahwa Nusantara atau Indonesia itu sangat kaya akan hasil Bumi sehingga mulailah penjajahan untuk mengeruk emas atau kekayaan nusantara untuk dmanfaatka oleh bangsa Fortugis
Glory arti Glory dalam 3G (Gold Glory dan Gospel)
Glory artinya kejayaan, setelah berhasil menguasai kekayaanya mulailah penjajah ini mencaplok wilayah nusantara dan menguasai pemerintahannya jadi tahap ke dua adalah menjajah wilayah dan menguasai Nusantara.
Gospel arti Gospel dalam 3G (Gold Glory dan Gospel)
Gospel adalah faham katolik atau misi menyebarkan faham Katolik jadi tahap selanjutnya misi 3G ini adalah menguasai kekayaanya dan perekonomianya, yang kedua menguasai dan mencaplok wilayahnya dan yang ketiga adalah menyebarkan faham Katolik atau Nasrani atau Kristen Katolik. Hal ini lah yang menjadi awal penyebaran agama Kristen di Indonesia.
Jadi mulai terbuka informasi nya yaaa, Kristen mulai masuk ke Nusantara atau Indonesia bersamaan dengan masuknya Portugis ke Nusantara yatitu tahun 1511 Masehi atau 434 Hijriah. Awalnya ketika pada awal ekspansi ke arah Timur mengemban misi 3G dan mencari rempah2x bangsa spanyol ini nyasar karena keterbatasan mereka terkait penetahuan navigasi sehingga mereka meminta bantuan atau meng hire navigator muslim handal dari Arab bernama Ahmad Bin Majid. Karena ketidaktahuan Ahmad Bin Majid Pun setuju membantu Navigasi kapal-kapal bangsa Portugis di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque yang akhirnya bisa sampai ke Nusantara.
Sesampainya di Nusantara Bangsa Fortugis ini langsung melakukan misi 3G yaitu memonopoli perdagangan, mencaplok wilayah pemerintahan, melakukan penjajahan dan menyebarkan faham Katolik dalam menyebarkan faham Katolik mereka membangun bangunan untuk beribadah yang yaitu igereja dalam bahasa latin yang kemudian disebut gereja dalam bahasa Indonesia dan yang memimpin misi gospel pada saat itu adalah Bapa Santo Dominggo. Mereka beribadah dua hari setelah umat muslim shalat Jumat yaitu hari ahad dan kemudian Santo Dominggo ini desebut Minggu maka kemudian dikenal 2 hari setelah jumat dikenal Minggo atau Minggu inilah munculnya nama hari minggu.
Hal ini tidak pernah dibahas bahwa masuknya Kristen atau katolik ke Nusantara adalah melalui Penjajahan atau misi 3G bangsa Portugis. Bangsa Portugis ini menimbulkan kekacauan memonopoli perdagangan, mencaplok wilayah kekuasaan dan memaksa warga nusantara masuk ke Kaniza atau kemudian disebut Gereja
Sehingga Muslim nusantara mulai bergerak untuk melawan dan mengmbalikan kebebasan nusantara dari penjajahan. Salah satunya adalah KH Hasyim Asyari seorang ulama besar yang menulis 19 kitab dan salah satu kitabnya yang populer Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah, isinya hal 9 berisi prolog mengenai bid’ah yang terjadi di tanah Jawa akibat misi yang dilakukan oleh Portugis dan di halaman 14 posisi paling kanan paragraf pertama baris ke 1 sampai dengan 5 disebut kan banyak muslim menyerupai kafir dalam hal berpakaian bahkan ikut-ikutan ke Gereja. Hal inilah yang mendorong kemudian berdiri NU Nahdatul Ulama pada 31 Januari 1926 untuk malakukan pergerakan mempertahankan ajaran Islam dan berjuang membebaskan Nusantara dari belenggu penjajahan. Kemudian saudara satu keturunan dan satu Guru lainya yaitu KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah untuk melakukan pergerakan dalam beribadah, memajukan pendidikan muslim dan berjuang membebaskan Nusantara dari belenggu Penjajahan.
Dan pada tahun 1521 Fernando de Megelhaens yang memimpin ekspansi ke dunia bagian Barat akhirnya ikut menyerang ke arah Timur yaitu masuk ke Filipina melalui Sulu dan mendapat reaksi dari muslim di Filipina yaitu Mindanau atau Madani, sehingga untuk mempertahankan eksistensi nya Portugis membangun benteng Besar di daerah Sundakelapa yang kemudian akan disebut Jayakarta dan Jakarta
Pada saat itu dari Banten, Jakarta sampai ke Cirebon dipimpin oleh seorang Raja Hindu yang bernama Prabu Siliwangi yang kemudian meminang Putri Cantik Muslim bernama Nyai Subang Larang dan disyaratkan memeluk islam bila ingin menikah denganya dan akhirnya Prabu Siliwangi memeluk Islam dan menikah dengan murid syekh Umul Kuro atau Syekh Kuro ulama besar dan merubah namanya menjadi Pamanah Rasa. hasil pernikahan mereka melahirkan tiga putra-putri hebat yaitu anak pertaman bernama Walang Sungsang lahir 1423 Masehi, Rara Santang lahir 1426 dan Raja Sengara lahir tahun 1427, kemudian putra-putri tersebut hijrah ke Mekah Walang Sungsang berubah menjadi Abdullah Iman, Rara Santang berubah nama menjadi Syarifah Mudaim dan Raden Sengara berubah nama menjadi Raden Kiansantang. Singkat cerita Putri Prabu Siliwangi Syarifah Mudaim menikah dengan Syarif Abdullah anak ulama besar Syekh Jumadil Qubro (Walisongo) bin Syekh Maulana Ishaq di Mekah. Kemudian Syarif Hidayatullah menikahkan Putranya dengan Panglima Muslim bersar bernama Fatahillah atau Faletehan yang kemudian berhasil membebaskan Sundakelapa dari tangan Portugis melalui perang fatahillah pad tanggal 22 Ramadhan 933 Hijriah bertepatan dengan 25 Juni 1527 dan memberi nama wilayahnya “Jayakarta” dari bahasa Qur'an yang kemudian disingkat menjadi Jakarta.
Semoga Bermanfaat.
Setelah Fortugis Kalah pada tahun 1619 datanglah Belanda yang awalnya berdagang menyalurkan rempah-rempah kemudian 1638 Belanda mengirim pasukan membentuk VOC dan kemudian menjajah Bangsa Indonesia di Nusantara. sebagai reaksi Bangsa Indonesia membentuk gerakan-gerakan sistematis mengikuti Sirah Nabi Muhammad SAW, yaitu di Tanah Abang Aboebakar bin Mohammad bin Abdulrachman Alhabsyi,mendirikan Gerakan Pendidikan Jamiatul Khoer 13 Jumadil Ula 1223 Hijriah atau 27 Juli 1905 yang kemudian melahirkan 2 Tokoh Ulama besar di Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhamadiyah dan KH Hasyim Asyari pendiri NU yang kemudian 2 Gerakan ini yang sangat berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Semoga Bermanfaat.
Artikel Ini di paparkan oleh Guru, Ustad Kita Adi Hidayat, LC. MA di tayangkan di www.akhyar.tv
Sumber Referensi sejarah dari Buku API SEJARAH Karya Profesor Ahmad Mansyur Suryanegara
Hidayat, Lc. MA
Sumber Referensi sejarah dari Buku API SEJARAH Karya Profesor Ahmad Mansyur Suryanegara
Hidayat, Lc. MA
0 Response to "Kapan Masuknya Ajaran Kristen dan Nasrani Ke Indonesia Nusantara"
Post a Comment