-->

Analisa Kredit Sederhana Untuk Kelayakan Investasi dan Pemberian Kredit

Baik kali ini penulis akan coba untuk berbagi pengalaman dalam hal study kelayakan usaha dan analisis laporan keuangan sederhana, semua yang penulis tulis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis sebagai account officer commercial banking di dan Consumer Banking... ok lanjut...

untuk analisis laporan keuangan lengkap sebetulnya dibutuhkan laporan keuangan current posisi dan laporan keuangan past period minimal 2 tahun terakhir untuk melakuan analisis perbandingan vertikal dan horizontal atau trend analisa. analisa vertikal adalah membandingkan pos-pos dalam neraca dan laporan keuangan contohnya membandingkan harta lancar dengan hutang lancar sehingga bisa langsung kelihatan penggunaan hutang lancarnya sesuai peruntukan atau ada side streaming/penyimpangan :) sementara analisis horozontal adalah analisa laporan keuangan membandingkan pos yang sama pada periode tahun yang berbeda, misalnya membandingkan sales atau penjualan periode sekarang/curent posisi dengan periode sebelumnya namun harus dalam lama waktu yang sama misalnya posisi sekarang september maka harus dibandingkan dengan posisi september pada periode laporan keuangan sebelumnya sehingga langsung bisa terlihat ada kenaikan kapasitas usaha atau justru ada penurunan. nah sebetulnya banyak hal yang harus di analisa agar mendapatkan hasil yang komplit dan komprehensif cmiiw. kita bahas lain kali yaaa panjang soalnya

sekarang kita bahas bagaimana analisa laporan keuangan yang paling sederhana sehingga kita bisa mengambil keputusan layak atau tidaknya satu usaha disuntik modal tambahan atau di biayai



Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan yaitu : 
  1. Baik intinya laporan keuangan kita potrek kondisi neracanya yang mencerminkan Aktiva dan Pasiva untuk aktiva dibagi 2 yaitu lancar dan aktiva tetap pertama kita lihat prosentase aktivanya dulu cenderung lebih besar aktiva tetap atau aktiva lancarnya bila aktiva lancar lebih besar dari aktiva tetap maka biasanya jenis usahanya adalah perdagangan atau produksi sementara bila aktiva tetap lebih besar dari aktiva lancarnya maka bisa dipastikan jenis usahanya adalah Jasa.
  2. Usaha Perdagangan dan Produksi Barang akan membutuhkan modal usaha yang sangat besar, sementara Usaha Jasa tidak memerlukan Modal Kerja Besar tetapi membutuhkan Modal Investasi Jangka Panjang yang Besar
  3. Bila dibandingkan Total Aktiva Lancar lebih besar dari hutang jangka pendek maka usaha kemungkinan masih sehat karena beban biaya bunganya pasti masih tercover dan sebaliknya bila hutang lancar lebih besar dari Aktiva lancar maka warning nih bisa jadi usahanya terus rugi, atau terjadi side streaming atau penyalahgunaan penggunaan modal kerja ke invesatasi hal ini berbahaya karena akan menambah beban hutang dalam jangka waktu dekat maka porsinya harus segera dibenahi karena perusahaan dalam kondisi tidak baik.
  4. silahkan selanjutnya dibandingkan Aktiva tetap dengan hutang jangka panjangnya bila aktiva tetap lebih besar dari hutang jangka panjang maka itu normal tetapi bila sebaliknya maka bisa jadi terjadi penyalahgunaan modal ke penggunaan konsumtif atau penyusutan nilai investasi lebih cepat daripada pengmbalian hutang jangka panjangnya contonya menyicil mobil hingga hingga 10 tahun sementara penysusutan mobil sendiri adalah 5 tahun hal ini juga berbahaya karena akan menimbulkan beban tinggi di kemudiah hari cmiiw :)
Nah segitu dulu yaaa silahkan simpulkan sendiri perusahaanya layak diberikan modal kerja jangka pendek, modal investasi jangka panjang atau hanya perlu penyesuaian penggunaan modalnya saja
semoga bermanfaat kalo ada request kita sama-sama belajar lebih mendetail boleh :)

0 Response to "Analisa Kredit Sederhana Untuk Kelayakan Investasi dan Pemberian Kredit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel