Cara Mudah Menghitung Surplus Konsumen
Teori nilai guna dapat pula
menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para
konsumen. Kelebihan kepuasan ini dalam analisis ekonomi, dikenal sebagai surplus konsumen. Surplus konsumen pada
hakikatnya berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seeorang didalam
mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaranyang harus dibuat untuk
memperoleh barang tersebut.. Dengan asumsi kepuasan yang didapat lebih besar
daripada pembayaran yang dibuat.
Menghitung Surplus Konsumen
Contoh angka: (1)
Surplus konsumen wujud sebagai akibat dari nilai
guna marginal yang semakin sedikit. Misalkan pada barang ke-n yang dibeli,
nilai guna marginalnya sama dengan harga. Dengan demikian, oleh karena nilai
guna marginal dari barang ke-n adalah lebih rendah dari barang sebelumnya, maka
nilai guna marginal barang yang sebelumnya adalah lebih tinggi dari harga
barang itu dan perbedaannya merupakan surplus konsumen.Contohnya adalah:
Surplus Konsumen yang Dinikmati Seorang Pembeli
Mangga
Jumlah konsumsi mangga setiap minggu
(1)
|
Harga yang bersedia dibayar konsumen
(2)
|
Surplus konsumen jika harga mangga Rp 700,00/buah
(3)
|
Jumlah surplus konsumen
(4)
|
Mangga pertama
|
Rp 1.700,00
|
Rp 1.000,00
|
Rp 1.000,00
|
Mangga kedua
|
1.500
|
800
|
1.800
|
Mangga ketiga
|
1.300
|
600
|
2.400
|
Mangga keempat
|
1.100
|
400
|
2.800
|
Mangga kelima
|
900
|
200
|
3.000
|
Mangga keenam
|
700
|
0
|
3.000
|
Mangga ketujuh
|
500
|
-
|
-
|
Mangga kedelapan
|
300
|
-
|
-
|
Berapakah surplus konsumenya?
Hal itu ditunjukkan dalam kolom (3) dan (4). Dalam kolom (3) ditunjukkan
surplus konsumen yang diwujudkan oleh setiap mangga yang dibelinya. Sebagai
contoh, untuk memperoleh mangga yang ketiga dia bersedia membayar Rp 1.300,00
sedangkan harga yang harus dibayarnya adalah Rp 700,00. Maka apabilamangga yang
ketiga dibeli untuk konsumsi ini, ia akan memperoleh surplus konsumen sebesar
Rp 600,00. Karena untuk mangga pertama hingga kelima, harga yang bersedia
dibayarnya adalah lebih tingi daripada harga pasar , maka konsumen mangga itu
akan memperoleh surplus konsumen yang lebih besar apabila konsumsi mangganya
dinaikkan sehingga menajadi mencapai lima buah seminggu.
Secara matematis surplus konsumen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
Contoh matematis (2)
Diket fungsi permintaan suatu pasar akan barang X
yaitu Q = 40 – 2P. Apabila harganya Rp 10,00. Berapa surplus konsumen?
Jawab : Q =
40 – 2P
2P = 40 – Q
f(Q) => P = 20 – 0,5Q →
karena P = 10 maka Q = 20
Dengan demikian :
SK = batas 0 → 20 dari dari (20Q - 0,25Q²) –
200
SK = 20(20) – 0,25(20)² - 20(0) + 0,25(0)² - 200
SK = 400 – 100 – 0 + 0 – 200
SK = 100. Jadi surplus konsumen yang diterima
sebesar Rp 100,00.
GRAFIK SURPLUS KONSUMEN :
Gambar Surplus Konsumen dalam Grafik
Dalam gambar grafik, grafik
(i) memberikan suatu gambaran umum tentang menentukan surplus konsumen secara
grafik. Sumbu tegak menggambarkan tingkat harga, sedangkan sumbu datar
menggambarkan jumlah barang yang dikonsumsi. Nilai guna total yang diperoleh
dari mengkonsumsi Q buah mangga digambarkan oleh AOQB. Untuk memperoleh mangga
tersebut, si pembeli harus membayar OQBP. Maka segitiga APB menggambarkan
surplus konsumen yang dinikmati oleh pembeli mangga tersebut. Grafik (ii)
menggambarkan surplus konsumen seperti yang diuraikan diatas. DD adalah kurva
permintaan yang digambarkan data dalam kolom (2) dari tabel 2. Surplus konsumen
untuk setiap unit mangga yang dibeli ditunjukkan oleh garis tegak diantaragaris
harga dengan kurva permintaan.. Jumlah surplus konsumen diperoleh dengan
menjumlahkan nilai garis-garis tegak yang seperti itu dari unit pertama hingga
keenam.
Sumber referensi
Drs. Maimun Sholeh, M.Si. Diktat Ekonomika Mikro. 2006. Program Studi Pendidikan Ekonomi ,Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ekonomi ,Universitas Negeri Yogyakarta
minta izin ambil artikel
ReplyDeleteMinta penjelasan 0.25 dapet dari mana?
ReplyDeleteDiintegralkan
Deleteminta tolong penjelasannya, kenapa Q menjadi angkat 2?
Deleteminta tolong penjelasannya, kenapa Q menjadi angkat 2?
ReplyDelete