Sejarah Kemunculan Tari Saman
tari saman |
Menurut
beberapa sumber sejarah tari Saman diperkenalkan sebagai media dakwah yang
dilakukan oleh Syekh Saman disebabkan pada waktu itu masyarakat Gayo sangat
menyukai musik dan tarian.
Ada
beberapa versi umum yang diketahui mengenai asal-usul Tari Saman ini yaitu :
Versi
pertama berdasarkan cerita dari mulut ke mulut Orang Gayo sendiri asal kata saman berasal dari nama seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di Tanah
Gayo yang bernama Syekh Saman. Dari nama ulama inilah kemudian tari yang
dilakukan oleh masyarakat pada masa itu disebut saman, sehingga dari pendapat
yang sederhana ini dapat pula diduga bahwa Tari Saman sudah dimulai sejak agama Islam
masuk ke dataran tinggi Gayo, namun tentang tahunnya sampai saat ini belum ada
data yang tertulis.
Berdasarkan
versi ini ada yang berpendapat bahwa Tari Saman di ciptakan oleh Syaikh
Muhammad Saman, pendiri tarekat Sammaniyah. Menurut beberapa pendapat Tarekat Sammaniyah pertama kali masuk ke Indonesia melalui Aceh dan dibawa oleh Syekh Abdussamad al-Falimbani sekitar abad ke-18. Syekh Samman juga menyusun dan mengembangkan salah
satu bentuk zikir, yang disebut Ratib Samman.
Namun hal ini masih menjadi
perdebatan karena Belum ada penjelasan dan bukti sahih mengenai hal tersebut. Dalam
beberapa literatur menyebutkan tari Saman didirikan dan dikembangkan
oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Versi
kedua mengatakan bahwa kesenian saman berasal dari kata Arab yaitu saman yang
berarti Delapan. Pendapat ini menyebutkan bahwa tarian ini pada awalnya
dilakukan oleh delapan orang sehingga dinamai saman, tetapi tidak dijelaskan
apakah tari ini dilakukan oleh rakyat setempat atau dilakukan oleh orang Arab.
Pendapat ini sekarang agak diragukan karena pada kenyataannya saman dilakukan
lebih ari delapan orang dan biasanya dilakukan dengan jumlah ganjil.
Menurut
Pendapat Penulis sendiri :
Adapun
jika menelusuri hubungan antara Sejarah Masuknya Islam ke Tanah Gayo dengan
terciptanya Tari Saman. Dapat kita lihat berdasarkan sejarah berikut ini :
Menurut
sejarahnya, pada tahun 988 Masehi berdiri
sebuah kerajaan Malik Ishaq di Isaq (tanah Gayo) dimana Malik ishaq ini
merupakan sepupu dari Sultan Makhdum Alaidin Syah Johan dari Kesultanan Perlak.
Selain itu Kerajaan Malik Ishaq pada
tahun 1025 Masehi di Tanah Gayo berdiri
sebuah kerajaan Islam Linge di
Buntul Linge (tanah Gayo) kerajaan ini didirikan oleh Adi Genali atau yang
bergelar Cik Serule berdasarkan bukti tersebut dapat dipastikan peradaban Islam sudah hidup dan berkembang di tanah Gayo.
Jadi
jika dikaitkan dengan Tari Saman sebagai media dakwah kemungkinan dilakukan
sebelum kerajaan Islam di tanah Gayo terbentuk.
Adapun
sebelumnya di Asia Tengah terdapat sebuah dinasti yang bernama Dinasti
Samaniyah. Dinasti Samaniyah adalah kelompok orang yang tinggal di bagian
paling timur Kekhalifahan Abbasiyah. Kerajaan ini bukan memisahkan diri, tetapi
mereka tetap berada dibawah kekuasaan Abasiyah, tetapi masyarakat mereka
menganggapnya independent. Dinasti ini dipimpin oleh seorang tuan tanah Balk
yang bernama Saman-Khuda (keturunan dari kerajaan Sasan Persia yang terakhir)
yang telah masuk Islam Sunni pada 819 M.. Pada masa itu Khalifah Al-Makmun
mengirim rombongan pendakwah pada tahun (167-219 H/813-833 M) untuk menyebarkan
Islam di India, Asia Tenggara dan kawasan-kawasan lainnya. Kemungkinan Syekh Saman yang dimaksud disini
adalah seorang ulama yang berasal dari kerajaan Samaniyah di Asia Tengah yang
ikut dalam rombongan pendakwah yang dikirim khalifah Al-Makmun untuk
menyebarkan islam di Asia Tenggara. Namun hal ini belum tentu benar dan masih
merupakan pendapat penulis secara pribadi.
Selain
Tari Saman ada salah satu jenis tarian yang mengandung makna dakwah yaitu Tari
Sema. Tari Sema merupakan Tarian Sufi yang sangat religius dari Timur Tengah.
Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama
Maulana Jalaluddin Rumi, yang berasal dari Balkh (persia) pada abad ke-13 dimana tarian ini bermakna
bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan di bumi ini adalah berputar.
Adapun
nama Tari Sema berasal dari kata Sama (Sama
(Arab: سَمَاع - samā‘un) yang berarti "mendengarkan",. Tarian
tersebut merupakan sebuah tarian yang ditampilkan bersama dengan Sema, atau
upacara sembahyang.
Sumber
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sama_(Sufisme)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarian_Sufi
https://www.kompasiana.com/parlin_nainggolan/tarian-sema-whirling-dervishes-tarian-sufi-dari-turki_55002439a333111e7350fc00
http://lintasgayo.co/2017/02/22/mengenal-lebih-dekat-tari-saman-dari-gayo-lues
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_as-Samman_al-Madani
http://www.acehmediart.com/2016/06/syaikh-saman-tidak-mencipta-saman-di.html
0 Response to "Sejarah Kemunculan Tari Saman"
Post a Comment