Mekanisme Pasar di Negara Berkembang (referensi dari Buku Sadono Sukirno)
Sebelum berbicara mengenai
mekanisme pasar di negara berkembang, ada sebaiknya kita mengenali terlebih
dahulu sifat-sifat penduduk di negara berkembang. Karena pada dasarnya Rangka dasar Sosial dan Institusional dan tingkat pembangunan di negara berkembang
berbeda dengan negara maju, sehingga corak perilaku mereka dalam menjalankan kegiatan ekonomi
juga berbeda. Adapun menurut Boeke sifat-sifat penduduk di negara berkembang
antara lain :
- Penduduknya mempunyai permintaan yang terbatas.
- Usaha dan kegiatan mereka lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan sosial bukan kebutuhan ekonomi
Masyarakat dinegara berkembang kurang mempunyai disiplin dalam pekerjaan, kemampuan untuk menciptakan organisasi yang baik masih terbatas dan kurang mempunyai keahlian dalam berbagai usaha.
Sifat-sifat ini berbeda sekali
dengan apa yang diutarakan pada analisis ekonomi mikro, sehingga beberapa
pendapat .mengatakan bahwa analisis ekonomi yang digunakan oleh negara barat
tidak sesuai untuk diterapkan dinegara berkembang. Adanya imobilitas faktor-faktor produksi menyebabkan teori produksi marjinal tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan alokasi sumberdaya yang berlaku. Menurut mereka
berbagai sifat dualisme dalam perekonomian negara berkembang menyebabkan
kebijakan ekonomi konvensional.tidak selalu dapat mencapai sasarannya.
Disektor-sektor tertentu kebijakan ini cukup efektif sedangkan disektor lainnya
tidak. Oleh sebab itu mereka mengajukan kebijakan ekonomi yang bersifat
Dualistis.
Yaitu membedakan ekonomi yang
dijalankan menjadi dua golongan yaitu :
Pertama Kebijakan
ekonomi yang dikhususkan untuk sektor moneter
Kedua Kebijakan
ekonomi yang dikhususkan untuk sektor tradisional
Selanjutnya menurut pendapat H.
Myint ada beberapa hal yang keliru mengenai pembangunan ekonomi di negara
berkembang antara lain:
Prinsip=prinsip
mikroekonomi bersifat secara universal sehingga mampu mengatasi masalah baik
dinegara maju maupun dinegara berkembang. Sedangkan banyak bukti dinegara
berkembang justru menunjukan sebaliknya . hal tersebut disebabkan oleh :
- Di negara berkembang tingkat faktor imobilitas lebih tinggi
- Sumber-sumber daya tidak dapat dibagi-bagi
- Tingkat pengetahuan masyarakat relatif rendah, sehingga sistem pasar bebas hanya kan menciptakan penyimpangan-penyimpangan yang lebih besar. Sehingga perlu campur tangan pemerintah untuk menjamin tercapainya efisiensi ekonomi.
Masalah
yang paling penting dihadapi negara berkembang adalah kelebihan tenaga kerja
dan kekurangan sumber daya lainnnya terutama modal dan enterpreneurship. dimana Negara
berkembang terperangkap dalam suatu keadaan seimbang yang stabil pada tingkat
pendapatan rendah . sehingga untuk mengatasi hal ini pemerintah perlu melaksanakan
program pembangunan secara seimbang. Kekuatan-kekuatan
dalam pasar bebas mempunyai kecendrungan untuk mengekalkan atau memperburuk
keadaan ketidakseimbangan. Dimana terdapat daerah yang maju dan daerah yang
miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pembangunan yang seimbang dan harmonis
tidak akan terjadi apabila kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur oleh mekanisme
pasar.
Referensi
Sukirno, Sadono.2006. Ekonomi Pembangunan ; Proses, Masalah dan Kebijakan. Jakarta. Kencana
0 Response to "Mekanisme Pasar di Negara Berkembang (referensi dari Buku Sadono Sukirno)"
Post a Comment