-->

Sejarah Terbentuknya Kesultanan Turki Utsmani


Diwani Humayyun Usmani
Kesultanan Utsmani (atau dalam dunia barat lebih dikenal dengan nama Ottoman) adalah sebuah negara multi etnis yang didirikan pada tahun 1299 M dan berakhir pada tahun 1923 M.setelah itu dilanjutkan oleh republik turki modern yang diproklamirkan pada 29 oktober 1923 M. Negara ini didirikan oleh Bani Utsman yang berasal dari
Kabilah Oguz. Masa kekuasaan Dinasti Utsmani ini lebih dari 6 abad dan dipimpin lebih dari 36 sultan. Sultan yang paling terkenal yaitu Muhammad II (alfatih), sang penakluk Konstantinopel sekaligus mengakhiri Kekaisaran Byzantium. Kemudian Sultan Sulaiman I (al Qanuni) pembuat undang undang dimana pada masa kekuasaan nya dinasti utsmani memiliki wilayah yang sangat luas yang terbentang dari Sungai Eufrat di iraq hingga Selat Gibraltar di Maroko, dan dari Laut Merah hingga Sungai Danube, di Hungaria dan juga pada masa itu angkatan laut Utsmani adalah salah satu yang terkuat pada masa itu. Kekuatan kesultanan Utsmani terkikis secara perlahan
pada abad ke 19 ,sampai akhirnya benar benar runtuh pada abad ke 20 dimana
setelah perang dunia ke-1 berakhir kesultanan Utsmani mengalami kekalahan
pada perang tersebut sebelum akhirnya benar benar berakhir.
Peta Kesultanan Utsmani
Faktor Pendorong Berdirinya Kesultanan Ustmani
Kekaisaran Byzantium yang Semakin Melemah
Pada akhir abad ke-12 kerajaan Byzantium mulai dipenuhi dengan konflik Internal keluarga kerajaan, sehingga banyak terjadi kudeta yang menyebabkan tidak ada nya penguasa tetap yang mampu menjaga stabilitas kerajaan tersebut. contohnya pada 24 september 1180 M dimana sepeninggal kaisar Manuel I dan dilanjutkan oleh penggantinya Andronikos (Dinasti Komneian terakhir) hubungan antara Kekaisaran Barat dan timur mulai merenggang dikarenakan pada saat itu Andronikos menerapkan kebijakan anti latin dan memerintahkan untuk membasmi semua penduduk latin yang ada di Konstantinopel dimana jumlah nya mencapai puluhan ribu.Andronikos juga menerapkan kebijakan yang merugikan kaum bangsawan sehingga merekan menjatuhkannya, akibatnya berakhirlah kekuasaan Dinasti Komneian. Kemudian dimulai lah babak baru, Sir Isaac II Angelus orang yang mengkudeta Andronikos kemudian mendirikan dinasti Angeloi. Dinasti Angeloi dinilai sebagai penyebab utama hancurnya Byzantium akibat inkompetensi pemimpinnya dan terutama mengundang kematian Byzantium lewat Perang Salib.
Pada perang salib ke-3 (1189 - 1192 M), pasukan salib jerman pimpinan Frederick Barbarossa memberangus turki dan ibukotanya Ikonium namun Isaac II tidak memanfaatkan peluang ini untuk menguasai nya. Kemudian Isaac II dikudeta oleh Alexios III Angelus dan dipenjarakan bersama putranya Alexios IV. Alexios IV kemudian meloloskan diri pada 1203 M dan meminta pertolongan kepada Pasukan Salib IV (1202 - 1204 M), lewat Duke of Swabia dari Kekaisaran Suci Roma untuk membantunya mengambil alih kekuasaan. Ia menjanjikan bantuan pasukan, uang dan perbekalan yang kebetulan saat itu sangat dibutuhkan dan juga ia berencana untuk mempersatukan Gereja Timur dengan Roma. Meskipun sudah dilarang oleh Paus, pasukan salib setuju dan akhirnya setuju dan akhirnya menyerang AlexiosIII , Alexios III yang kaget langsung kabur sehingga Alexios IV diangkat menjadi kaisar.
Alexios IV gagal memenuhi janjinya pada pasukan salib,sehingga untuk melunasinya ia menaikan pajak secara gila-gilaan yang menyebabkan rakyat Konstantinopel berontak. Alexios IV kemudian dibunuh dan digantikan Alexios V.  Para pasukan salib memutuskan untuk menagih hutang setelah penjamin mereka alexios IV dibunuh. Alexios V menolak dan memutuskan mati-matian untuk bertahan namun akhirnya pasukan salib mampu menembus,membakar dan menjarah konstantinopel habis-habisan selama 3 hari 3 malam. Baldwin dari Flanders  diangkat sebagai kaisar latin Konstantinopel, dan wilayah Konstantinopel dibagi-bagi kepada pasukan salib walaupun tidak semua.

Pada tahun 1260, Konstantinopel pada akhirnya dapat direbut kembali ketika kekaisaran latin sibuk memerangi Bulgaria yang terus berekspansi keselatan, memudahkan Michael VIII Palaiologos dari Nicea menaklukan konstantinopel.dengan demikian tahta Byzantium kembali diamankan oleh para penguasa dari Yunani.
Kesultanan Seljuk yang Semakin Melemah
Hampir sama seperti kerajaan Byzantium, pada akhir abad ke-12 kesultanan Seljuk harus menghadapi konflik Internal dan Eksternal. Konflik Internal mereka yaitu saling berebut tahta seperti kaisar Byzantium. sedangkan konflik eksternal yang mereka hadapi adalah serangan dari pasukan Mongol yang terus berekspansi ke barat setelah berhasil menaklukan Baghdad. dimana Begitu bangsa Mongol menyadari bahwa Sultan Seljuk berikutnya yaitu Giyaseddin Keyhüsrev II memang penguasa yang lemah dan cadangan militer negara habis karena usaha yang dilakukan untuk menekan pemberontakan Baba Is'haq, sebuah keputusan dibuat untuk menyerang Asia Kecil. Tiga puluh ribu tentara di bawah komando Bayju Noyon (menurut İbn Bibi, mereka adalah kavaleri Tatar elit) menginvasi Anatolia dan pada musim gugur 1242 M mengepung Erzurum.  Kemudian berturut tururt Kekhanan Mongol mampu menaklukan Kayseri, Sivas, Erdebil, Konya dan seluruh wilayah Kesultanan Seljuk.
Anatolia Mongol
pada tahun 1266,  Sultan Seljuk Rukneddin berkomplot dengan orang-orang Arab melawan penguasa Mongol. Pada tahun itu Rukneddin terbunuh, dicekik dengan tali busur, namun penyebab kematian resmi diumumkan sebagai penyakit. Takhta itu kemudian diserahkan kepada putra Rukneddin, Giyaseddin Keyhüsrev III berusia dua setengah tahun (1266 - 1284 M).
Müeneddin Suleiman mengambil alih jabatan sebagai wali sultan dan dengan demikian  memperoleh kekuasaan dan pengaruh yang tak terbatas di negara bagian. Kebijakannya dirancang untuk menguntungkan kepentingan atasannya di Mongol. Segera para prajurit Mongol mulai mengganti prajurit Seljuk dan orang-orang Mongol datang untuk mengendalikan wilayah Seljuk . Berbeda sekali dengan pemegang jabatan  sebelumnya, orang Mongol membatasi diri untuk mengumpulkan pajak dari wilayah mereka tanpa memenuhi kewajiban militer apapun. Tentara Mongol ditempatkan di seluruh wilayah. Konsekuensi dari perubahan ini adalah berkurangnya jumlah kavaleri Seljuk, dan oleh karena itu ketidak seimbangan di dalam fondasi struktur organisasi militer Seljuk. Untuk menebus defisit anggaran, pemerintah Seljuk terus menaikkan pajak yang dikenakannya kepada warganya dan pejabat divan, karena takut akan keselamatan dan hidup mereka, mengurangi biaya pribadi mereka. Akhirnya bangsa Mongol memutuskan untuk memiliki pengawasan penuh atas keuangan Seljuk dan memperkenalkan perwakilan mereka sendiri ke Seljuk divan. Pejabat baru tersebut mengasumsikan gelar penasehat negara. Mencari untuk memaksimalkan penghormatan tahunan mereka, orang-orang Mongol menghilangkan hak sultan untuk mengumpulkan pajak, yang secara tradisional dihitung sebagai pendapatan pribadi sultan. Langkah ini pada dasarnya mengabaikan otoritas sultan dan menyamakannya dengan seluruh Bangsawan Seljuk yang menerima pendapatan dari jabatan mereka. Penghasilan sultan sekarang akan datang dari pendapatan yang dia terima dari bangsa Mongol. Sejak saat itu, otoritas Seljuk sepenuhnya tidak memiliki wibawa di mata penduduk. Pemberontakan dan ketidakpatuhan muncul di seluruh kekaisaran dan menyebar ke seluruh negara bagian. Ada juga peningkatan jumlah serangan Türkmen nomaden di garnisun Mongol. Segera populasi Seljuk mulai menghubungkan harapan mereka untuk kebebasan tanpa sultan mereka sendiri. Sehingga muncul beberapa dinasti yang memerintah aras nama mereka sendiri. 
peta dinasti Komneian
kekaisaran byzantium 
setelah diserang pasukan salib
Migrasi Bangsa TurkmenPada permulaan abad ke-12 Mongol melancarkan invasi besar-besaran keseluruh dunia, Baik dunia Timur maupun Dunia Barat. Di dunia timur , pasukan mongol berhasil menaklukan Dinasti Jin dan Kesultanan Khwarezm, yang di dominasi oleh suku turki, laki-laki yang ditangkap atau ditaklukan ditawarkan pilihan antara lain  keluarga mereka dijadikan budak atau mereka menjadi tentara Mngol  banyak yang memilih menjadi tentara Mongol demi keselamatan mereka namun ada pula yang kemudian mengungsi dan mencari bantuan  sebelum bangsa Mongol menaklukan mereka. Hal inilah yang menyebabkan Ertugrul bersama 400 tentara berkudanya berusaha menemukan sebuah tempat yang belum dicapai oleh tentara Mongol. Saat itu sebelum invasi Mongol sampai ke Anatolia sultan alauddin kay Qubadh I membutuhkan bantuan untuk menjaga perbatasan antara Byzantium dengan Seljuk sehingga disambutlah   para migran dari Turkmenistan dan memberi mereka wilayah karaca dag yaitu sebuah pegunungan dekat angora (sekarang ankara). Adapun setelah Kekhanan Mongol berhasil menaklukan Seljuk banyak daerah-daerah yang kemudian memerdekakan diri dan memroklamirkan diri sebagai penguasa wilayah itu. Salah satunya adalah Utsman Gazi anak dari Ertugrul yang sebelumnya dihadiahi wilayah Sogut oleh Sultan Keykubad I atas jasanya melawan pasukan salib di perbatasan Byzantium-Seljuk.

0 Response to "Sejarah Terbentuknya Kesultanan Turki Utsmani"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel